Sabtu, 04 Oktober 2014

Sabtu, 4 Oktober 2014, 08.42 AM.


Saat kita membahas takdir dan doa, itu sangat erat kaitannya, antara permohonan manusia dan keputusan tuhan, segala usaha apapun bentuknya, usaha baik maupun buruk, tapi yang saya bahas ini tentang kebaikan, semua usaha yang kita jalani itu tak lepas dari harapan, doa dan keyakinan sesuai dengan apa yang kita impikan.



Ketika anda sedang menjalani prosesnya dengan sekuat tenaga anda, dengan tetesan keringat yang anda tau ini akan menjadi sebagai saksi bisu usaha anda untuk mendapatkan sesuatu yang anda impikan, dengan kerasnya diluar sana anda melakukannya itu semua sendiri karena anda tau kalau anda mampu dan cukup kuat untuk melakukan semua itu !, semua berawal dari sini, dari satu impian yang anda khayalkan dan impikan selama ini, dari sesuatu yang anda impikan untuk selalu bersamanya dan anda miliki, dari sesuatu yang mampu membuat anda berpikir lebih jauh tentang kehidupan yang akan anda jalani nantinya, dari sesuatu yang mengingatkan anda siapa anda nantinya, dari sesuatu yang membuat anda melakukan semuanya ini, dari sesuatu yang amat amat anda cintai, namun saat anda ingin mewujudkan semuanya itu, anda dihadapkan dengan keterbatasan dan keterlambatan yang menjatuhkan anda pada saat itu juga, anda paham ini semua bukan kemauan anda, anda paham semua itu tuhan yang mengatur.


Sabtu, 4 Oktober 2014, 08.42 AM.

Selasa, 03 Mei 2011

Kata - kata seorang pemenang!

                                    "The Winner is always part of the answer,
The loser is always part of the problem.
.......Pemenang selalu jadi bagian dari solusi
.......Orang yang gagal, selalu jadi bagian dari masalah.

The winner always has a program,
The loser, always has an excuse.

The winner says, "let me do it for you",
The loser says, "That's not my job".

The Winner sees an answer for every problem,
The loser sees a problem for every answer.

The Winner says, "it may be difficult, but it's possible",
The loser says, "It may be possible, but it's too difficult".

The Winner sees opportunity in every problem,
The loser sees problem in every opportunity.

The Winner provides inspiration and solution,
The loser waits for someone to provide inspiration and solution".


------------------------------------------------------------------


"Pemenang selalu menjadi bagian dari jawaban,
Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah.
Pemenang Selalu ....... Jadi Name of Dari Solusi
Orang Yang ....... Gagal, Selalu Jadi Name of Dari Masalah.

Pemenang selalu memiliki program,
Yang kalah, selalu memiliki alasan.

Pemenang berkata, "biarkan aku melakukannya untuk Anda",
Pecundang berkata, "Itu bukan pekerjaan saya".

Pemenang melihat jawaban untuk setiap masalah,
Pecundang melihat masalah bagi setiap jawaban.

Pemenang berkata, "itu mungkin sulit, tapi mungkin ",
Pecundang berkata, "Itu mungkin bisa, tapi terlalu sulit".

Pemenang melihat kesempatan dalam setiap masalah,
Pecundang melihat masalah dalam setiap kesempatan.

Pemenang memberikan inspirasi dan solusi,
Pecundang menunggu seseorang untuk memberikan inspirasi dan solusi ".

Rabu, 23 Maret 2011

Dibalik itu


Banyak kaum perempuan akan menangis saat tersakiti hatinya oleh kaum lelaki.

Memang kaum perempuan bisa menangis selama berjam-jam, atau bahkan berhari-hari saat hatinya benar-benar terluka.
Tapi dalam waktu singkat, kesedihan akan sirna tanpa disadari dan keceriaan kembali hadir.
Bagaimanakah dengan kaum lelaki? Saat hatinya terluka, mungkin tidak ada air mata yang menetes.
Memang banyak lelaki yang seakan tidak memiliki kesedihan sedikitpun. Tetapi yang terlihat hanyalah kebencian dan kekecewaan karena tersakiti.

Sebenarnya jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, ada kesedihan yang terpendam.
Meski waktu telah lama berlalu dan segala hal telah berubah,
tapi kesedihan itu masih melekat dan muncul dalam ingatannya secara tiba-tiba.
Saat kaum lelaki sudah memiliki pasangan baru, tanpa diduga,
dia akan terkenang pada momen dimana dia pernah berjalan dengan wanita yang sangat dicintainya.

Ia akan mengingat bahwa perempuan itu pernah mengisi hari-harinya yang indah dan Ia begitu mencintainya.
Saat itulah lelaki akan mengalami kesedihan yang begitu dalam.
Tentu saja, hal ini tidak akan terjadi sekali, tapi berulangkali.
Sehingga dapat dibayangkan betapa tersiksanya perasaan seorang lelaki.

Dalam sekejap perasaan lelaki menjadi down.
Lelaki seakan menjadi begitu lemah dan rapuh.
Tapi uniknya, ia berusaha menutupi dan tetap memperlihatkan sikap sewajarnya untuk memulihkan perasaannya sendiri.
Sehingga, tak ada seorang pun yang merasakan, kecuali hatinya sendiri yang teriris.

Menyakitkan memang bila kekasih yang anda cintai ternyata pergi meninggalkan anda begitu saja,
Pastilah anda akan merasa kecewa,
sedih dan berjuta rasa yang tidak bisa anda ungkapkan.
Tapi jangan sampai hal tersebut membuat langkah anda berhenti disitu. Pikirkan bagaimana anda melanjutkan hidup dan warnai hari anda dengan keceriaan.

Luangkan waktu untuk menyesuaikan diri.
Saat anda masih bersama sang kekasih,
memang hari-hari anda selalu diwarnai kebersamaan dengannya.
Tapi kini anda harus belajar untuk menangani segala masalah ataupun kondisi sendiri.
Tenangkan diri anda, karena dari kejadian ini secara tidak langsung anda sedang mengalami proses pendewasaan.

Renungkan ! Apakah ada yang salah, hingga dia meninggalkan anda?
Anda tetap butuhkan waktu untuk merenungkan hal tersebut.
Cobalah anda flash back untuk menerka apa yang menyebabkan dia pergi. Setelah anda bisa menjawab penyebabnya.

Berbagi bersama teman-teman. Setelah dia pergi, janganlah anda mengisolasi diri untuk meratapi kesedihan.
Pergilah bersama teman-teman dan buatlah kesenangan untuk diri anda sendiri.
Nikmati, bersenang-senang dan biarkan segalanya berjalan apa adanya.

Larut dalam kesedihan hanya membuat anda semakin terpuruk. Memang menyakitkan mengingat hal tersebut, tapi kenapa anda tidak bercerita kepada sahabat anda untuk berbagi?
Ceritakan semua isi hati anda agar beban di pundak terasa ringan ( namun sampai kapanpun saya tidak bisa berbagi kepada siapapun, biarlah cerita ini menjadi cerita untuk saya sendiri, sampai kapanpun )

Saat anda merasa siap, Bangkitlah !

Sabtu, 31 Juli 2010

Saya dan mereka

Suatu hari, temen gw nanya sama gw bagaimana rasanya menjadi anak broken home dan gimana gw menghadapinya selama ini.
Sebelumnya, gw bakal cerita sedikit tentang gw, dari kecil gw udah lepas dari orang tua. Semua yang buruk2, menyakitkan, histeris dan traumatik ada di masa2 itu. Meskipun masih banyak masalah keluarga yang lebih parah dari keluarga gw..,

tp dengan rentang waktu yang cukup lama itu, gw rasa gw tau pasti bagaimana rasanya jadi anak broken home. Dan gw rasa itulah alasan kenapa teman gw bertanya sama gw.
Karena itu, sebagai informasi untuk para orang tua agar berpikir matang2 sebelum melakukan sebuah keputusan, sebagai dukungan mental bagi anak2 yang menderita akan hal ini, gw akan beritahu apa rasanya menjadi sebuah produk broken home dari pandangan yang selalu salah!!!!!salah satu produknya.
Menjadi seorang produk broken home, adalah seperti mengalami sebuah kecelakaan besar yang meninggalkan luka traumatik dan cacat permanen dihidup gw. Bagaimanapun lo harus berusaha melewati dan menerima hal itu, walau gw tau,cacat itu gak akan pernah hilang dari hidup lw atau gw. Ada bagian tergelap di bawah alam sadar lo yang akan terus mengingatkan akan hal itu, dan ini akan mempengaruhi cara berpikir lo di masa depan.
Most of all, anak produk broken home memutuskan untuk mencari dunianya sendiri di luar sana. Makanya jangan salahkan mereka kalau sampai ada yang terjerat narkoba, seks bebas dan segala macam. Mereka pergi keluar tanpa pernah tahu apa yang baik dan yang buruk,Persis seperti seorang anak yang menangis dan butuh pelukan ibunya, tapi dia tidak mendapatkannya, so dia akan berterimakasih pada siapapun yang mau memeluknya, dan kadang wujud si ibu itu adalah ‘narkoba’ dan ’seks bebas’.

Kalau ada yang berkata, mereka kan sudah diberi pendidikan agama dan moral, harusnya mereka mengerti bahwa itu tidak dibolehkan! harusnya mereka kembali ke agama dan bertafakur!. Tanpa bermaksud membela atau SARA, hanya berusaha menjelaskan bagaimana situasinya, I tell you, kekuatan iman dan pengalaman masing2 orang tidak sama, dan di saat psikis manusia berada di kondisi yang benar2 terpuruk, mereka tak bisa berpikir mana yang harus dan tidak boleh dilakukan, mereka berpikir apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit yang diderita saat ini, yang tercepat, yang termudah de el el. Dan dengan ritual bentak sana bentak sini,, kelicikan dan kecurangan!!!! di keluarga mereka, dengan semua anggota keluarga yang sibuk sendiri itu, bagaimana mungkin mereka dapat pendidikan agama dan moral yang cukup layak untuk diterapkan di hidup mereka? mengetahui anak mereka ada di rumah saja udah bagus.
Gw gak tau gimana dengan anak lainnya, tapi gw mendapatkan pendidikan moral, agama, dan bagaimana berhubungan dengan orang lain, di luar rumah. Sebagian besar gw belajar sendiri.

Ada sih yang bisa gw dapet dari rumah, penting dan jarang didapatkan, yaitu
bagaimana menghadapi berita buruk’, ‘bagaimana menangis tanpa suara’, ‘bagaimana supaya tidak terlibat masalah’. Mengembangkan dan membuka diri, serta menemukan lingkungan yang hangat dan bisa gw anggap keluarga pengganti, baru bisa gw lakukan sepenuhnya setelah gw memutuskan untuk kuliah dan kerja. so!,waktu gw ga banyak gw abisin dirumah!!,Yeah, cape sih,tapi ini yang terbaik.

Yaaah, butuh perjalanan yang panjang sampai kalian bisa bertemu dengan SAYA yang sekarang ini.
Gw sebut angin baru, karena membuka wawasan lo dan membuat lo bisa berpikir lebih sehat. Karena itu gw mengacungi jempol pada anak2 broken home yang dengan berani memutuskan pergi dari rumah untuk mencari hidup mereka (yang sudah dipikir baik2 tentunya, bukan yang asal ciao aja,,mendingan mampus aja dah!!,,hehehe bcanda:)). Karena emang berasa lebih baik. Karena udara yang lo hirup akan jauh berbeda. Perspektif lo tentang hidup akan jauh lebih indah.

Mungkin egois, karena pasti yang ditinggalkan di sana merasa agak kehilangan. Well... terserah sih, kalo gw, berpikir seperti ini, gw gak mau ikut membusuk di sana, gw merasa bersalah dan berdosa, tapi untuk saat ini, gue ingin punya dunia gw sendiri, kabari gw kalo lo semua yang disana udah agak waras, oke:)!!, tapi berada bersama lo semua gak akan membuat gw menjadi individu yang lebih baik, so gw memutuskan untuk pergi mencari takdir gw sendiri, kasih sayang bisa gw sampaikan dari mana saja kan? ada telpon, email dan sekarang banyak on time shuttle. titik. That’s what i called, ‘egois tapi perlu’. karena selama hidup gw, gw gak punya waktu untuk gw sendiri, sekaranglah waktunya.
Dan seperti yang sudah gw katakan bahwa ini berpengaruh pada hidup mereka ke depannya, kebanyakan dari mereka, gakmau menggantungkan hidupnya pada orang lain and selalu berpikir kalau-kalau pernikahan mereka akan bernasib sama dengan orang tua mereka. Di versi lebih parah, mereka phobia dengan pernikahan dan mendambakan hidup tanpa ikatan. Ada juga yang menyukai sesama jenis (untuk mereka yang terkena abuse atau yang menjadi saksi abuse), atau malah gak punya hasrat sama sekali. (berdasarkan survei dengan orang2 dengan latar belakang hampir sama dan melihat dengan mata kepala sendiri jadi apa mereka sekarang),
Bagaimana dengan gw? yah meskipun termasuk yang susah jatuh cinta, gw suka cewek ko, gw ingin mandiri dan gakmau bergantung dengan orang lain, dan saat ini.....!! gw termasuk kategori phobia ikatan,karena trauma jg sh. (untuk mengatakan seseorang sebagai sahabat aja, gue ragu, apalagi kekaasssihhh).
karena bagaimana mungkin 2 insan yang saling cinta bisa saling mengkhianati dan egois!!!, padahal dulu pas awalnya, pengorbanan dan kasih sayang jadi momok utama. Gw tau ini rambu2 bahaya, ini dampak dari masa kecil gw yang amburadul. Jadi yang bisa gw lakukan cuma berdoa, semoga ada calon ibu yang baik buat sikecil ,,yang bisa bareng gw mewujudkan keluarga yang bahagia(masih jauh sih boy),tapi tetap saya aminkan, amin!

Ah iya, kalo ada yang bertanya kenapa gw bercerita hal ini, ya karena gw pengen cerita.. ini cuma realisasi. Hal ini bukan sesuatu yang harus disembunyikan. Karena pada kenyataannya gw bangga dengan hidup gw, gw pernah mencoba hal2 yang diluar kwajaran, gw pernah mengatakan hal-hal yang terburuk yang bisa gw katakan pada orang tua gw,gw pernah memberontak, pokoknya yang kacau2, gw pernah. Tapi gw udah ngelewatin itu semua, gw bisa memaafkan dan bisa menerima hidup yang diberikan pada gw. Sekarang giliran gw yang berbagi.
Pada kenyataannya, memang banyak di antara mereka yang terperosok dan berkubang dosa, tapi most of all anak2 broken home yang seumur dengan gw sekarang tumbuh sebagai sosok yang lebih mudah menerima perubahan dan kekurangan orang lain, ketimbang anak dengan keluarga normal. Dan gw rasa kita mesti bangga akan hal itu, karena hal itu bukan sesuatu yang mudah untuk didapatkan.
Untuk yang masih berada dalam lingkarang set*n itu. hehe. yah abis sucks banget sih, iya kan?. Sebagai teman senasib (bisa dibilang begitu) gue akan berkata, gue percaya, Tuhan adil dan Dia punya rahasia untuk semua hambaNya, yang hilang pasti digantikan dengan yang lainnya. Yang perlu lo lakukan adalah, cobalah berpikir jernih, dan carilah jalan untuk meraih hidup lo sendiri. Jangan sampai lo ikut menjadi hancur, dan bagi yang sudah terperosok, gak ada kata terlambat untuk lo memperbaiki diri dan bangkit.
so, kalo mau dirinci, inilah yang bisa dilakukan :
  • Peganglah keyakinan lo pada agama (beneran, itu bener2 mbantu lo banget, hati jadi lebih tentram)
  • Hilangkan dendam lo pada hidup dan Tuhan (karena gak ada gunanya lo tereak2 di malam2 sepi tentang betapa lo udah berusaha dan kenapa hidup lo gak menjadi seperti yang lo mau, bukan SARA ya, tapi pada kenyataannya kita emang cuma ciptaan Dia, kitalah yang harus mengikuti aturan Dia, bukan Dia yang ngikutin apa yang kita mau)
  • Terimalah diri lo dan keluarga lo (gak ada yang salah, cuma manusia jaman sekarang otaknya emang udah tercemar obat2an kimiawi dan macem2, jadi wajar kalo jadi agak2 miring dalam bertindak, it’s ok, yang penting kan sekarang lo udah sadar, mereka si papa-mama de el el juga one day bakal sadar juga kok, semua akan membaik, beneran!!!!!)
  • Percayalah kalo di luar sana pasti ada kebahagiaan yang menunggu lo (sekarang banyak medianya kok, lo bisa berkutat ada hobi, ikut kegiatan kemanusiaan, kemahasiswaan, TTM ;) , sahabat, pacar, banyak hal baru yang nunggu di luar sana, ngapain bermehe2 meratapi nasib)
  • Hiduplah dengan cerdas, berusahalah menjadi seseorang yang berguna bagi orang lain (gue no komen ah, coba rasakan sendiri, nanti lo bakal tau kenapa gw menyarankan hal ini)
Dan bagi para orang tua, kami mengerti bahwa kalian juga manusia, bisa khilaf, bisa lupa, tapi please pikirkan juga orang2 yang bergantung pada kalian. Kalian dititipi anak, ya rawat dong dengan baik, pikirkan kelangsungan hidup mereka, bukan hanya dari segi materi tapi moral juga. then make it fast, jangan mencoba bertahan dan menggantung2 urusan sampai anak kalian yang jadi korban. Kalo harus terluka, ya lakukan, abis itu obatin lukanya dan jalanin hidup lagi. Jadi orang tua jangan cengeng! jangan manja! malu dong sama umur!. Jadilah individu yang berani dan berkomitmen dan berusahalah dari awal untuk menikah dengan individu yang berani dan berkomitmen juga, jangan cuma kemakan cinta. Sejak lo punya anak, means lo udah gak bisa hidup untuk diri lo sendiri, means lo dikasih tanggung jawab berat, means lo mesti matang dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk bagaimana kalo pernikahan lo hancur, dan kalo lo gak siap akan hal itu, mendingan gak usah punya anak! pelihara kucing aja kalo emang segitu pengennya memomong sesuatu.
Semoga kata-kata gw cukup mewakili dan mengena, euw, entah kenapa postingan gue kali ini persis pojok konsultasi di majalah remaja. Maaf ya sodara2 kalo agak menggurui... hehehe, gw rasa gw udah mengambil langkah yang cukup besar dengan mengatakan hal ini.